Selamat Datang Di Blognya Anak Poyowa Kecil

Blog ini menceritakan tentang kehidupan pribadi saya, dan juga kegiatan saya dan teman teman dipoyowa kecil. poyowa kecil adalah salah satu desa dikotamobagu. bila ada yg ingin menambahkan saya sebagai teman diFacebook langsung saja ketik agung.jejak@gmail.com.

Senin, 25 Oktober 2010

Ekspedisi Puncak Gunung Ambang

 Postingan kali ini saya akan menceritakan tentang pendakian kami dipuncak gunung ambang, salah satu gunung yg ada di sulawesi utara tepatnya kotamobagu. hari itu tpatnya 21 Agustus 2009, ada beberapa teman dari KPA GAPALA Manado yaitu Dheni, Vicky, Ari. mereka mampir dikampung saya poyowa kecil untuk mempersiapkan ekspedisi ini, dengan memanggil saya, rendy, richy dan musli untuk ikut bersama mereka mendaki gunung ambang. singkatnya kami bertujuh berangkat pukul 2:00 sore. untuk mencapai kaki gunung ambang kami berjalan kaki dari poyowa kecil dan beberapa kali menumpang dimobil Pick up, kalau istilah dikotamobagu itu di namakan DO (dola oto). kami tiba dikaki gunung sekitar pukul 5 sore dan mampir diwarung untuk membeli logistik dan tidak pula melupakan Cap Tikus karna desa bongkudai baru yg terletak dikaki gunung ambang sudah sangat dingin apalagi nanti bila sudah sampai dipuncak ambang. setelah semua logistik disiapkan kami menuruskan perjalanan menuju puncak ambang walupun saat itu hujan rintik" dan hari udah mulai gelap, memasuki jalur trek menuju pos satu kami melewati kuburan dan perkebunan. sekitar 20 mnit perjalanan kami sampai dipos 1 yg ditandai dengan beton brukuran 10x10 Cm dan tinggi 50cm. kami melanjutkan perjalanan hingga mulai memasuki hutan dan pada saat itu hari sudah gelap. perlu diketahui bahwa apa bila pendaki ingin merasakan medan pendakian yg berat maka silahkan mendaki diGunung Klabat tapi kalu pendaki ingin merasakan Aura Mistis maka silahkan mendaki digunung ambang karna menurut kepercayaan masyrakat diBolaang Mongondow Gunung Ambang adalah tempat bersemayamnya para Arwah Raja Raja dan bogani DiBolaang Mongondow. Mulailah kami merasakan kuatnya aura mistis Vicky da ary yg sudah sering kali mendaki gunung ambang malah tidak bisa menemukan jalur trek menuju pos 2 kami berjalan terus namun pos 2 belum bisa ditemukan disinilah kami mulai merasa bahwa ada yg aneh kemudian kami berhenti untuk istirahat. setelah kami beristirahat kami memutuskan kembali ke pos 1 karena jam sudah menunjukan sekitar pukul 9 malam dan tidak mungkin meneruskan perjalanan. ini sungguh diluar menalaran kami, saat kembeli ke pos 1, jalur yg kami lalui adalah jalur trek tapi entah bagaimana kami melenceng sekitar 200 meter dari pos 1 kami memutuskan untuk tidur digubuk tempat penampungan kentang, sambil menunggu pagi untuk melanjutkan perjalanan, digubuk ini kami mengeluarkan logistik dan makan detelah itu minum cap tikus karena angin lembah mulai turun dan suhu sangat dingin. mulailah Dheny bertanya tentang kemistikan gunung ambang dan memang apabila tidak menghomati alam maka jangan hrap bisa mencapai puncak gunung ambang, kesalahan dheny adalah dia memaki para bogani saat kami istirahat tadi dia berkata" HUUUHH...PEMAI LE DG NI BOGANI SO KASE KASASAR PA TORANG". digubuk ini kami main gitar melewati malam dengan cap tikus bercengkrama dan bernyanyi sampi larut dan tertidur.

  pagi harinya kami menuruskan perjlan sekitr pukul 7. kami kembali tidak bisa menemukan pos 2, yg paling aneh adalah kami sepakat potong kompas dan berjalan sudah sekitar 2 jam menyusuri pinggirn jurang dan mungkin kalian tidak akn percaya kami kembali lagi ditmpat pertama kali memberi tanda potong kompas, ternyata siang haripun aura mistis masih sangat kental diguning ambang. pada saat itu waktu sudah menunjukan pukul 11 siang kami kembali istirahat untuk memulihkan energi. disini kami berteriak" agar para bogani bisa membuka jalan agar kami bisa mencapai puncak ambang karena berteriak" adalah salah satu tradisi dihutan bolaang mongondow saat para bogani dulu membuka lahan untuk berkebun. alhamdulillah kmi menemukan jalur trek, padahal jalur trek ini sudah beberap kali kami lewati dan kami tandai tapi entah kenapa jalan saat kami lalui tidak ditemukan jejak jejak pendaki, ini memang sungguh aneh. baru berjalan sekitar 15 menit kami sudah sampai dipos 3 yg ditandai dengan pohon besar yg sudah roboh. disini kami istirahat untuk memulihkan energi kami dan mulai lagi meneruskan perjalanan. berjalan sekitar 1 stengah jam kami tiba dibase camp atau pos terakhir tempat untuk masak logisti...alhamdulillah puncak ambang tinggal 100 meter lagi. kami membuka logistik dan yg mendapat giliran memasak adalah Vicky, dia memasak mie intan dgn cara direbus disungai kecil yg ada air panas mendidih. setelah makan kami langsung menuju puncak perjlanan sekitar 20 menit. saat prjalanan kmi jumpai ada besi berbentuk tabung dengan ukuran panjang 1 meter dan diameternya 50 Cm menurut cerita masyarakat setempat tabung itu adalah misil belanda yg dijtuhkan digunung ambang untuk membuat pernafasan gunung ambang supaya tidak meletus. okey...dan saat yg kami tunggu" segera tiba kami mencapai puncak gunung ambang dan langsung menuju puncak tertinggi....
nama yg diberikan dipuncak gunung ambang adalah Leher Unta atau Leher Angsa, karena bentuknya menyerupai Leher Unta, tinggi puncak ini adalah 1795 M diatas permukaan laut...
setelah puas foto foto dipuncak ambang, kami kembali di base camp 2 (base camp 1 untuk memasak makanan dan air) untuk mendirikan tenda, karna hujan sudah mulai turun, dipuncak ambang ini tidak ditumbuhi edelweis tapi jangan kecewa karena disini ada 1 buah yg dinamakan krenten buahnya manis dan berbentuk seperti blueberry tapi lebih kecil, cukuplah untuk menghilangkan dahaga. ssetelah selesai mendirikan tenda kami main gitar lagi sambil mengagumi indahnya puncak ambang. muncul ide gokil dari Vicky yaitu dia mengusulkan bagaimana kalau berfoto dengan membuka baju padahal saat itu suhu dipuncak ambang hanya 17 derajat, bbbbrrrrrrrrr...dinginnya. sambil main gitar dan minum cap tikus untuk mengusir dinginnya dipuncak kami berfoto foto ria tanpa baju...
dua manausia diatas ini adalah Ary dan Dheny, senior di KPA GAPALA, masih ada 1 orang lagi Yaitu Vicky, Tapi fotonya tidak ada karna dialah yg menjadi juru foto saat ekspedisi kami ini...
setelah puas berfoto foto kami kembali ke tenda karna pada saat itu hujan mulai turun dan ada sedikit kejutan tanpa kami sadari logistik yg kami persiapkan sudah habis, mie instan dan rokok tdk ada lagi yg tesisa. saat itu waktu sudah menunjukan pukul 3 sore. setelah mempertimbangkan semua hal"...kami memutuskan untuk turun gunung saat itu juga. tenda kembali kami packing dan kami langsung turun gunung, bertepatan dengan itu pula hujan udah turun dengan lebat kami berjalan terus jangan sampai kami kemalaman dijalan menyusuri jalur trek kami sampai dipos 2 yg pada saat pendakian kami tidak melewatinya. pos 2 ditandai dengan pohon besar dan tertulis pos 2.  berjalan dan berjalan terus agar tidak sampai kemalaman dijalan. pukul 5 lebih kami sudah sampai dipos 1, saat itu pemandangan dipos 1 sangat menakjubkan dengan pemandangan danau moat, danau yg berada dikaki gunung ambang...
itulah ekspdisi kami dipuncak gunung ambang, semoga berguna untuk teman teman pendaki yg ingin mendaki digunung ambang. ingat Alam bukan untuk ditaklukan, tapi cabalah menyatu dengan alam maka kalian akan mendapatkan kedamaian.....

Salam Lestari Rimba Raya.....

4 komentar:

  1. hy met malm, lam knal brow, maen k blogqUh jga yaaah http://adaopiq.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Hy agung apa kbr? lam knal, salam lestari.

    BalasHapus
  3. @opiq: oke...ntar gw main di blog lho..


    @noval:alhamdulillah baik..
    salam kenal balik & salam lestari rimba raya...

    BalasHapus
  4. ka ka gambar buah krentennya mana???

    BalasHapus